Peek A Boo!

Riau – Waktu gua kelas 3 SMP, kedua orangtua gua pindah ke Jakarta (lagi) dan meninggalkan gua dan adik gua yang nomor dua di Riau. Kita dititipin ke kakek dan nenek kita disana.

Setiap malam kita tidur dirumah kakek, namun terkadang gua merasa ga betah karena ga tidur dikasur sendiri, sehingga memancing keinginan untuk pulang kerumah ketika malam hari. Kakek gua melarang gua untuk tidur dirumah sendirian, karena bahaya katanya.

Namun karena gua gesit seperti musang, gua selalu punya cara untuk kabur.

Singkat cerita, disuatu malam gua kepengen nonton film ‘Dawn of the Dead’, tetapi kakek gua lagi asik nonton berita di TVRI. Ga dikasih nonton, alhasil gua menyelinap keluar pulang kerumah.

Ketika berhasil kabur, gua dengan santai berjalan menuju rumah. Hingga akhirnya gua mulai memasuki pekarangan rumah gua dan melintas dibawah pohon jambu rumah gua.

“PLUK!”. Sebuah jambu mendarat dikepala gua dan sempat membuat gua berhenti karena kaget.

Tau itu cuma jambu jatuh, gua lanjut berjalan.

“PLUK! PLUK!”. Beberapa buah jambu mulai menyambar punggung gua.

Gua spontan berhenti karena merasa ada yang aneh.

Jika buah itu benar benar jatuh, seharusnya buah itu jatuh lurus kebawah dan menimpa kepala atau pundak gua, bukan dari arah belakang dan menimpa punggung gua…

Ga mau ambil pusing, gua lanjut berjalan.

“BLETAK!”. Kepala bagian belakang gua ditimpuk oleh Jambu dengan keras.

“PANTEK!”. Gua reflek berteriak dan memegang kepala gua.

Saat itu gua melihat kemana Jambu itu terpelanting setelah mengenai kepala gua, dan ketika gua lihat ternyata Jambu itu masih berwarna hijau alias masih muda.

“OK. Kalau jambu itu busuk dan jatuh sendiri itu masuk akal, tapi kalau masih muda?”. 

“PLAK! PLUK!”. Beberapa jambu mulai berjatuhan lagi kearah gua, spontan gua kesel dan berbalik badan.

“Gua mau nonton dan tidur dirumah, ngapain sih lu ganggu!”. Ujar gua kesal dan menghadap ke pohon yang ga ada siapa siapanya.

Tidak mendapat respon gua pun lanjut berjalan menuju rumah. Baru beberapa langkah gua berjalan, gua mendengar jelas suara perempuan seperti menganggap remeh dari arah belakang (pohon). “HEH!”.

Sesampainya di rumah gua langsung ke kamar dan menyalakan TV, gua mulai menonton film zombie yang sudah gua nanti nanti.

Singkat cerita, ditengah iklan gua mendengar suara yang berasal dari luar rumah. Suara benda bergesekan dengan tembok yang turun secara perlahan.

“SRRRRT!”. Suara gesekan itu turun dengan pelan dan terbata bata yang kemudian disusul dengan suara rumput yang diinjak “SRRRK!”, dimana suara langkah tersebut bergerak mendekat ke kamar gua.

“TOK TOK!” Tiba tiba jendela gua diketuk oleh seseorang.

“KRRRRK!”. Disusul dengan suara derit jendela kamar gua berada.

WTF.

Spontan gua merasa takut dan panik karena tidak tau apa yang sedang mencoba membuka paksa jendela kamar gua, namun gua memberanikan diri untuk mencari tahu siapa yang mencoba menjebol jendela kamar gua.

Secara perlahan gua menggeser gorden jendela kamar gua mencoba untuk melihat apa yang ada dibalik jendela.

.

.

“SHIT!”. Gua kaget ketika melihat wajah dari balik jendela.

Gua bertatapan dengan wajah yang hanya terlihat setengah itu, gua hanya diam terpaku karena dibanjiri rasa takut, begitu juga dengan orang itu.

Namun… ada yang aneh dengan tatapannya.

Matanya terbelalak seperti ketakutan, rasa ngeri tergambar jelas diwajahnya, hingga akhirnya gua sadari bahwa tatapannya tidak tertuju kepada gua…

Orang itu ketakutan akan sesuatu yang ada dibelakang gua!

Maling itupun langsung lari ketakutan atas apa yang dilihatnya, sementara gua kebingungan karena tidak melihat atau merasakan apapun.

Namun satu hal yang pasti, meski gua tidak tahu apa yang dia lihat saat itu, “sesuatu” yang berada dibelakang gua saat itu sudah menyelamatkan gua.

Karena ternyata orang itu maling dan dia membawa sebilah parang.

Leave a comment